PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA

 


Mengutip data dari GlobalWebIndex, Indonesia merupakan negara dengan tingkat adopsi E-Commerce tertinggi di dunia pada 2019. Sebanyak 90 persen dari pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun di Indonesia pernah melakukan pembelian produk dan jasa secara online.

Tidak hanya dari sisi perubahan gaya hidup konsumen, industri e-commerce juga membuka lebih banyak peluang bisnis baru, serta menghasilkan dampak beruntun (trickle-effect) bagi industri di sektor pendukung, seperti logistik, infrastruktur IT, dan operator e-commerceTrend E-Commerce kini semakin marak. Perkembangan teknologi dan banyaknya penggunaan gadget, khususnysa oleh anak muda, menjadi salah satu penyebab E-Commerce berkembang sangat pesat di Indonesia Kini Millennials pun banyak yang berlomba-lomba untuk terjun ke dunia E-Commerce tersebut, agar mereka bisa mengembangkan bisnisnya dengan mudah

Mengenal 3 Model Bisnis Ecommerce

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Firma Iblis Word, tahun 2020 diperkirakan akan menjadi tahun emas bagi bisnis ecommerce. Tahun ini akan menjadi peluang emas bagi mereka yang ingin menggeluti bisnis online. Meski demikian, penting bagi calon pelaku bisnis untuk memahami model bisnis apa yang sebaiknya dipilih. Untuk itu, berikut 3 model bisnis ecommerce yang wajib dipahami.

 

1.  Model Bisnis C2C (Consumer to Consumer)

Antara konsumen dengan konsumen, inilah inti dari model bisnis C2C. Aktivitas bisnis ini umumnya melibatkan perorangan. Seorang konsumen individu menjual barang atau jasa kepada konsumen yang lain. Karena modal yang kecil, model bisnis ini pun begitu populer.

Bisnis C2C dapat dibagi lagi menjadi 2 model, yakni P2P atau classified dan marketplace. Namun meski skala bisnis ini kecil dan tidak begitu membutuhkan pinjaman modal usaha, pelakunya bisa saja tumbuh hingga mencapai skala bisnis yang lebih besar.

2. Model Bisnis B2C (Business to Consumer)

Model bisnis ini merupakan model bisnis yang paling jamak dijumpai dalam pasar ecommerce. Sesuai dengan namanya, model bisnis ini melibatkan bisnis yang dalam hal ini adalah produsen dengan konsumen. Karena itulah, model B2C ini menyerupai model ritel tradisional.

Salah satu contoh dari model bisnis B2C adalah toko online. Meski demikian, kini model bisnis ini semakin mengalami peleburan dengan bisnis C2C. Ini terjadi karena adanya penilaian reputasi yang semakin merata. Bahkan konsumen yang memiliki reputasi penjualan bagus juga dipandang cukup kredibel layaknya bisnis berbentuk badan usaha.

Di sisi lain, dengan kredit modal usaha, konsumen individu bisa menjadi pelaku bisnis yang lebih besar hingga cukup layak untuk dimasukkan ke dalam kategori B2C.

Share:

PANDUAN LENGKAP SOCIAL MEDIA MARKETING

 


Social media marketing sudah bukan hal asing bagi sebagian Anda. Promosi produk melalui platform media sosial ini dianggap cukup efektif menjangkau calon pelanggan dengan mudah.

Namun, apakah Anda sudah melakukannya dengan benar? Atau, apakah Anda menggunakan satu platform saja dan ternyata belum mendapatkan hasil maksimal?

Apa itu Social Media Marketing?

Sesuai namanya, social media marketing adalah pemanfaatan platform media sosial untuk mempromosikan produk. 

Pada prakteknya, upaya social marketing sering digunakan bersamaan dengan upaya digital marketing lainnya. Contohnya, penggunaan blog, email dan lainnya. 

Karena platform media sosial cukup banyak, pemilihan platform yang tepat sesuai bisnis Anda merupakan salah satu kunci kesuksesan strategi pemasaran ini. 

Memulai Social Media Marketing dengan Data

Sebelum masuk ke berbagai strategi social media marketing, ada baiknya Anda melakukan riset untuk mendukung upaya Anda.  Mulailah dengan potensi media sosial di Indonesia.  Data dari WeAreSocial,  160 juta orang Indonesia adalah pengguna media sosial aktif. Dari jumlah tersebut, pengguna terbanyak adalah usia 25-24 tahun. Ini tentu menjadi informasi penting bagi Anda yang menyasar target pasar usia tertentu.

Saat ini, Facebook masih menjadi platform media sosial yang paling populer. Dan, Whatsapp merupakan aplikasi berkirim pesan yang umum digunakan. Dengan mengetahui data ini, Anda bisa menerapkan upaya yang sesuai dengan strategi bisnis Anda.  

Selain itu, perlu diingat bahwa 99% akses media sosial tersebut dilakukan melalui perangkat mobile. Jadi, sesuaikan konten promosi Anda agar mobile friendly.

Strategi Social Media Marketing yang Efektif

Berikut ini adalah beberapa strategi social media marketing yang bisa Anda lakukan:

1. Menggunakan Instagram Marketing

Potensi Instagram untuk promosi produk tidak dapat diragukan. 80% pengguna mengaku postingan di Instagram mempengaruhi buying decision mereka.
Nah, untuk memastikan social media marketing Anda berhasil, ada beberapa strategi penting saat menggunakan Instagram. Yang utama, segera beralih ke akun profesional atau Instagram bisnis. Kemudian, optimasi profil bisnis Anda.
Jika dua langkah di atas sudah dilakukan, lanjutkan dengan menciptakan konten kreatif dan hashtag unik.

 

2. Berbagai Instagram Tools Terbaik untuk Promosi Bisnis

Jika Anda yakin bahwa Instagram adalah platform terbaik untuk promosi bisnis Anda, lakukanlah upaya yang lebih agresif. Caranya, memanfaatkan Instagram tools.
Instagram tools akan membantu upaya social media marketing Anda lebih mudah, baik dari sisi pembuatan konten, pelaksanaan promosi hingga analisa data.
Beberapa tools yang bisa Anda manfaatkan adalah Snapseed untuk photo editing dan Later untuk penjadwalan posting konten.

Share:

IDE BISNIS DIGITAL YANG PALING MENJANJIKAN DI TAHUN 2020

 


Membangun bisnis di era digital memiliki tantangan tersendiri. Namun, jika Anda memulainya dengan benar, proses selanjutnya akan lebih mudah. Bagaimana caranya? Semua berawal dari ide. Jika Anda mampu menemukan ide bisnis digital yang tepat dan membangunnya dengan langkah yang benar, bukan mustahil Anda akan mampu mencapai hasil terbaik. 

Lalu, apa saja bisnis era digital yang menjanjikan di tahun 2019 ini? Pilihannya banyak sekali, namun Anda tidak perlu melakukan riset sendiri. Di artikel ini, kami telah merangkumnya untuk Anda.

Namun, sebelum membahasnya lebih lanjut, mari kita pelajari terlebih dahulu apa bisnis digital itu sebenarnya dan apa saja keunggulannya. 

 

Apa itu Bisnis Digital?

Bisnis digital adalah suatu jenis bisnis jasa yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ketika menciptakan sebuah produk ataupun memasarkannya.

Berbeda dengan yang kita pahami sebelumnya, bisnis digital tidak semata terkait dengan penjualan produk tanpa wujud saja, seperti perangkat lunak komputer (software). Bisnis digital juga tidak hanya tentang produk fisik yang dikemas dalam bentuk digital seperti ebook (buku elektronik). 

Lebih dari itu, semua jenis usaha yang menjual produknya secara online, baik menggunakan website atau aplikasi termasuk dalam ranah bisnis digital. Ecommerce adalah salah satu contohnya. 

Produk bisnis digital bisa berupa barang ataupun jasa. Sebagai contoh, jika Anda memiliki kemampuan dalam memberikan motivasi pengembangan diri, Anda bisa menjadi seorang motivator online yang sukses. Keahlian ini bisa menjadi inti bisnis digital yang Anda tekuni. 

Pada prakteknya, banyak sekali contoh bisnis digital yang terbukti mampu menghasilkan omset yang menggiurkan. Salah satu contohnya, Ade Iskandar. Ialah sosok di balik sukses datangya.com, sebuah website yang menawarkan jasa pembuatan undangan online. Ide yang dimiliki sungguh kreatif, berawal dari keinginan untuk mengurangi penggunaan kertas undangan yang pada akhirnya terbuang sia-sia, ia membangun bisnisnya dari nol. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang bisnis ini? Sangat baik! Hingga saat ini, jumlah undangan yang telah terkirim mencapai 190 ribu.

Pesan yang bisa kita ambil adalah siapa saja bisa terjun di bisnis digital dan peluang bisnisnya masih terbuka lebar. Anda bisa saja menjadi sosok sukses berikutnya.

 

 

Prospek Ide Bisnis Digital

1. Membangun Toko Online

Membangun toko online adalah membuat sebuah website atau platform sebagai sarana bagi transaksi pembelian produk secara online. 

Karena potensi bisnis ecommerce yang besar di Indonesia, berjualan online merupakan salah satu ide bisnis digital terbaik. 

Share:

KENALI PELUANG & TANTANGAN BISNIS DI ERA DIGITAL

 


Era digital telah dimulai, yang berarti era perdagangan bebas pun juga telah dimulai. Pastinya akan banyak peluang dan tentu saja banyak juga tantangan bisnis yang akan dihadapi di era ini. Kebebasan dan kecepatan informasi merupakan salah satu faktor penyebabnya. Peluang merupakan sebuah berita baik bagi pemilik bisnis. Namun, lain halnya jika yang datang merupakan tantangan bisnis. Apabila ini yang terjadi maka seorang pemilik bisnis harus mempunyai strategi dalam menghadapinya. Akan tetapi, sebelum mencari strategi, Anda terlebih dahulu harus mengetahui apa saja jenis tantangan bisnis yang akan dihadapi pada era digital ini. Berikut penjelasannya.

Transformasi Digital

Transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan tidak dapat mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara lama akan menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal. Hal ini perlu disikapi dengan rasa optimis yang tinggi dan pantang menyerah. Sebuah bisnis harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus berkembang. Pemilik bisnis akan dituntut untuk terus belajar dan belajar. Memang terdengarnya akan menguras waktu dan tenaga, namun apabila berhasil nantinya akan sangat mempermudah jalannya bisnis.

Share:
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga Artikel2 dari kami dapat bermanfaat, kirimkan penilaian, saran dan kritik tentang Blog pada Menu Kontak Kami… Salam Blogger (Admin)

Kategori Artikel